Pengembangan Database Lesson Learned PT Pembangkitan Jawa Bali

Lesson Learned merupakan sebuah sistem yang mendokumentasikan suatu kegiatan berdasarkan kebutuhan atau suatu kasus guna meningkatkan mutu dan kualitas kinerja tim/karyawan

Dilihat dari tujuannya yaitu meningkatkan mutu dan kualitas kerja tim, tentunya semua harus serba mudah dan efisien berada di genggaman kita, salah satu caranya yaitu mengubah lesson learned ke sebuah Aplikasi mobile maupun website.

Tentu saja, dalam mengubah lesson learned ke dalam aplikasi maupun website diperlukan beberapa tahapan proses dari Tim Ahli yang Profesional. Oleh sebab itu, PT Pembangkitan Jawa Bali menggandeng PT Reinovasi Zona Indonesia untuk membuat dan mengembangkan aplikasi Mobile Lesson Learned dan Website Lesson Learned.

 Baca Juga: Pembuatan Online Shop e-commerce PT Wijaya Center 

Pengembangan Database Lesson Learned PT Pembangkitan Jawa Bali

 

Mengapa PT Pembangkitan Jawa Bali Menggandeng PT Reinovasi Zona Indonesia dalam Pengembangan Mobile & Website Lesson Learned?

Pada akhir tahun 2021, PT Pembangkitan Jawa Bali menggandeng PT Reinovasi Zona Indonesia dalam melakukan pembuatan Aplikasi Mobile Lesson learned dan Website untuk mendokumentasikan kasus yang pernah terjadi sebagai Base Knowledge Management

Hal ini dilakukan karena PT Reinovasi Zona Indonesia memiliki beberapa Tim Ahli yang Profesional dalam pembuatan dan pengembagan Mobile & Website Lesson Learned. Ditambah lagi, PT Reinovasi Zona Indonesia menjadi Perusahan yang banyak dipercaya oleh Kliennya karena selalu menyelesaikan semua Proyek kliennya 100% serta menjadi salah satu Perusahaan Digital Agensi yang masih berdiri kokoh mulai dari 2016 dan berkembang pesat hingga sekarang.

 Baca Juga: Klien Luar Biasa PT Reinovasi Tahun 2018 

 

Tahapan yang Dilakukan oleh Tim Ahli PT Reinovasi dalam Pembuatan dan Pengembangan Mobile & Website Lesson Learned

Agar pembuatan dan pengembangan Mobile & Website Lesson Learned bisa optimal, maka harus diperhatikan beberapa tahapan untuk pembuatan dan pengembangannya. Tahapan ini dilakukan oleh beberapa Tim Ahli dari PT Reinovasi Zona Indonesia. Berikut adalah tahapan pembuatan dan pengembangannya.

  1. Proyek pengembangan Aplikasi dan Website lesson learned dikerjakan langsung oleh tim tenaga ahli dari PT Reinovasi Zona Kreasi Indonesia. Tim ahli langsung melakukan pengerjaan di lokasi yaitu di Jln. Pluit Kara Ayu komplek PLTGU Mura Karang, Jakarta Utara.
  2. Beberapa Tim Ahli yang diturunkan yaitu Manajer Proyek, System Analyst, Programmer, dan Mobile Developer.
  3. Manajer Proyek bertugas untuk memimpin proyek, mengatur timeline & kebutuhan
  4. System Analyst bertugas untuk merancang kebutuhan halaman dan konten pengguna
  5. Programmer bertugas untuk melakukan pengkodingan sesuai dengan rencana yang sudah ditentukan
  6. Mobile Developer bertugas untuk melakukan pengkodingan agar aplikasi dan website dapat berjalan dengan baik diberbagai perangkat
  7. Proyek ini dikerjakan oleh Tim Ahli dari PT Reinovasi Zona Indonesia dengan rentang periode pengerjaan selama 14 hari, sehingga proyek dari PT Pembangkitan Jawa Bali termasuk kedalam golongan Proyek Medium

 

Beberapa Hal yang Wajib Diperhatikan Dalam Pembuatan Aplikasi & Website Lesson Learned

Agar bisa membuat dan mengembangkan aplikasi lesson learned terbaik, maka diperlukan juga beberapa hal yang harus diperhatikan. Berikut adalah penjelasannya.

  1. Tentukan tujuan utama dalam pembuatan dan pengembangan Aplikasi & Website Lesson Learned. Contohnya dalam hal ini Proyek pengerjaan Database Lesson Learned ini berfokus pada pengembangan untuk aplikasi mobile dan juga pengembangan website.
  2. Tentukan durasi waktu pengerjaan & skala project pembuatan website. Oleh sebab itu, bagi PT Reinovasi, proyek pembuatan dan pengembangan lesson learned ini memakan waktu 14 hari sehingga proyek ini tergolong kedalam proyek medium.
  3. Gunakanlah teknologi yang efisien dan mudah dipahami. Salah satu hal yang terpenting dalam membuat sebuah aplikasi yaitu efisiensinya. Programmer tim ahli PT Reinovasi menggunakan teknologi MySQL sebagai Database server. Karena dapat mendukung berbagai macam data yang bisa digunakan di MySQL seperti float, integer, date, char, text, timestamp, double, dan lain sebagainya
  4. Perhatikan bagian front-end atau Tampilan pada Mobile Aplikasi dan Website yang akan dibuat. Dalam hal ini, selain dapat berjalan sebagai website app, Aplikasi mobile Lesson Learned ini juga dibuat untuk 2 sistem operasi mobile yang umum digunakan, yaitu Android dan juga iOS, sehingga kita tidak perlu repot memiliki 2 device untuk menggunakan aplikasi tersebut.
  5. Gunakan API (Application Programming Interface). Tim ahli kami juga menggunakan API untuk menghubungkan satu aplikasi dengan aplikasi lainnya, sehingga meringankan beban server, fungsional dan juga lebih efisien ketika digunakan.

 

Jadi, Masih Mau Ribet Bikin Aplikasi Lesson Learned?

Dalam pembuatan piranti lunak lesson learned ini memang tidak mudah dan harus dilakukan oleh tim ahli yang benar-benar menguasai. Selain itu, pembuatan piranti lunak juga harus memikirkan efektifitasnya ketika digunakan. Apakah piranti lunak tersebut sudah user friendly, apakah mudah dipelajari orang awam dan masih banyak hal yang harus dianalisis sebelum melakukan pembuatan piranti lunak.

Oleh sebab itu tim ahli kami ada untuk membantu Anda dalam melakukan pembuatan piranti lunak yang user friendly, ringan, responsif, dan tentunya lebih efektif. Tim ahli berpengalaman kami akan memberikan solusi terbaik untuk Anda, untuk itu jangan sungkan untuk menghubungi kami melalui link dibawah ini!

 Yuk, Diskusi & Konsultasikan dengan Kami! 

 

Share this Post